Limapuluh Kota, SuaraSumbar.com — Kabupaten Limapuluh Kota mencatatkan diri sebagai satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan mengedepankan pandangan dan keterlibatan langsung dari 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Langkah inovatif ini dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Gusdian Laora, selaku Ketua Pelaksana kegiatan. Dalam proses penyusunan, 11 OPD turut berperan aktif memberikan masukan dan arahan strategis sesuai bidang masing-masing. Ke-11 OPD tersebut adalah:
1. Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (PerdagkopUMKM)
2. Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun)
3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan)
4. Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker)
5. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora)
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
7. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
8. Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Permukiman (DLHPP)
9. Badan Keuangan Daerah (BK)
10. Dinas Kesehatan
11. Dinas Perikanan
Bupati Limapuluh Kota, H. Safni, menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh jajaran OPD. Menurutnya, keterlibatan aktif kepala dinas dalam proses penyusunan RPJMD merupakan langkah maju yang membedakan Limapuluh Kota dari daerah lain.
“Upaya ini patut kita apresiasi. Selama ini banyak daerah hanya mengandalkan tenaga ahli. Tapi di sini, kepala dinas ikut langsung menyusun arah pembangunan daerah,” ujar Bupati.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha juga memberikan penghargaan atas kerja keras dan sinergi antar-OPD. Ia menilai pendekatan ini akan menghasilkan dokumen RPJMD yang lebih realistis, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Penyusunan RPJMD yang inklusif ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi perencanaan pembangunan daerah ke depan, sekaligus menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain di Sumatera Barat.
(FRP)